Medan | Indonesia Berkibar News -
Pasca amblasnya tanah di jembatan titi dua Sicanang, Sabtu (20-10-2018)
kemarin membuat segala kegiatan warga Sicanang macet total. Hal ini
terlihat pada Minggu, (21-10-2018) warga yang ingin bekerja dan
berbelanja harus menaiki titi darurat yang terbuat dari kayu.
Nirwansyah warga
blok 19 Sicanang mengaku kecewa. Pasalnya, akibat amblasnya tanah
jembatan titi dua Sicanang, dirinya tidak dapat mencari nafkah. Padahal,
dirinya bekerja sebagai tukang ojek.
Dirinya berharap, agar pembuatan jembatan Sicanang
cepat selesai. Menurutnya, melihat pekerjaan pemborong dirinya yakin
bahwa pengerjaan jembatan akan selesai dan rampung dalam waktu dekat
ini. tapi apa yang terjadi membuatnya jadi bingung.
Sementara
itu, Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong merasa bingung
dengan kejadian tersebut. Sebab, bila sudah dikerjakan mengapa
tanahnya masih amblas juga. Dan ini sudah kejadian yang kedua.
"Seharusnya
pihak-pihak terkait harus meneliti penyebab terjadinya abrasi. Sebab,
kekuatan tanah di masing-masing daerah berbeda. Pemko Medan setidaknya
harus meneliti seluruh jembatan yang berada dekat laut terutama daerah
Medan Utara", ujarnya kepada wartawan, Minggu, (21-10-2018).
Saat
ini, katanya, cuaca cukup ekstrim dan harus ada antisipasi agar
hal-hal demikian tidak terjadi kembali. Kita mendorong agar Pemko Medan
dalam hal ini Dinas PU Medan agar melakukan analisis rutin dan melihat
seluruh jembatan yang ada di Medan Utara, katanya.
"Jangan
sampai pas ada musibah dan korban, baru Pemko Medan memberi perhatian.
Kasihan masyarakat Sicanang, karena selalu was-was ketika melewati
jembatan tersebut, padahal jembatan tersebut satu-satunya jalan keluar
masuknya warga setempat", ujar politisi Demokrat itu.
Prihatin
akan hal tersebut, Parlaungan menegaskan, dalam waktu dekat ini Komisi
D DPRD Medan akan turun langsung meninjau ke lapangan. Sebab, apa
masalahnya harus diketahui agar bisa diselesaikan secara bersama.
(torong/zul)
Posting Komentar