Komisi D DPRD Medan Akan Tinjau Ke Lapangan

22 Oktober 2018
Medan  | Indonesia Berkibar News - Pasca amblasnya tanah di jembatan titi dua Sicanang, Sabtu (20-10-2018) kemarin membuat segala kegiatan warga Sicanang macet total. Hal ini terlihat pada Minggu, (21-10-2018) warga yang ingin bekerja dan berbelanja harus menaiki titi darurat yang terbuat dari kayu.

Nirwansyah warga blok 19 Sicanang mengaku kecewa. Pasalnya,  akibat amblasnya tanah jembatan titi dua Sicanang, dirinya tidak dapat mencari nafkah. Padahal, dirinya bekerja sebagai tukang ojek. 

Dirinya berharap,  agar pembuatan jembatan Sicanang cepat selesai.  Menurutnya, melihat pekerjaan pemborong dirinya yakin bahwa pengerjaan jembatan akan selesai dan rampung dalam waktu dekat ini. tapi apa yang terjadi membuatnya jadi bingung.

Sementara itu,  Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangungsong merasa bingung dengan kejadian tersebut.  Sebab,  bila sudah dikerjakan mengapa tanahnya masih amblas juga.  Dan ini sudah kejadian yang kedua.

"Seharusnya pihak-pihak terkait harus meneliti penyebab terjadinya abrasi.  Sebab,  kekuatan tanah di masing-masing daerah berbeda.  Pemko Medan setidaknya harus meneliti seluruh jembatan yang berada dekat laut terutama daerah Medan Utara", ujarnya kepada wartawan, Minggu,  (21-10-2018).

Saat ini,  katanya, cuaca cukup ekstrim dan harus ada antisipasi agar hal-hal demikian tidak terjadi kembali. Kita mendorong agar Pemko Medan dalam hal ini Dinas PU Medan agar melakukan analisis rutin dan melihat seluruh jembatan yang ada di Medan Utara, katanya.

"Jangan sampai pas ada musibah dan korban, baru Pemko Medan memberi perhatian. Kasihan masyarakat Sicanang, karena selalu was-was ketika melewati jembatan tersebut,  padahal jembatan tersebut satu-satunya jalan keluar masuknya warga setempat", ujar politisi Demokrat itu.

Prihatin akan hal tersebut,  Parlaungan menegaskan,  dalam waktu dekat ini Komisi D DPRD Medan akan turun langsung meninjau ke lapangan.  Sebab, apa masalahnya harus diketahui agar bisa diselesaikan secara bersama.  (torong/zul)