Sergai | Indonesia Berkibar News -Pemkab Sergai Gelar Panen Perdana Program Cetak Sawah Baru Desa Paya Mabar Kec Tebing Tinggi,Selasa(31/08/2021).
Sambutan Bupati Sergai H Darma Wijaya mengatakan lahan persawahan di Sergai masih tergolong kurang dan perlu untuk diperluas. Di Sergai sendiri pun masih banyak sawah yang sistem tanamnya tadah hujan, bukan dengan irigasi.
Kurangnya lahan sawah di Sergai, lanjut Bupati, sudah menjadi perhatiannya bahkan sejak di masa kepemimpinan dirinya dan Bupati periode sebelumnya, Ir. H. Soekirman.
Kami pernah membuat Perda yang mengatur bagaimana supaya lahan sawah ini bisa terus bertambah, tidak sampai hilang. Mengingat Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat adalah salah satu daerah di Sumut yang produksi berasnya mampu surplus.
"Kita harus mampu cetak sawah lagi. Dan syukur Alhamdullilah imbauan ini sudah banyak diiukuti oleh masyarakat. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan terlaksananya panen perdana ini.
Di Kecamatan Tebing Tinggi sendiri sudah dilakukan pembukaan lahan untuk pertanian kurang lebih seluas 20 hektar. Hal yang sama, juga sudah terlaksana di Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu dan Perbaungan.
Kami terus menganjurkan agar masyarakat bisa melakukan cetak sawah mandiri. Tidak harus menunggu datangnya bantuan dari pemerintah. Namun bukan berarti pemerintah tidak melibatkan diri. Pemerintah bisa berkolaborasi dengan masyarakat, misalnya dalam penyediaan alat berat untuk proses pembukaan lahan sawah, sedangkan masyarakat bisa urunan untuk biaya operasional bahan bakar dan upah operator alat beratnya. Pemkab Sergai juga sudah mengajukan permohonan bantuan ke Dirjen Pertanian dan PU untuk mengakomodasi terlaksananya program cetak sawah ini.
Sambutan Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si, yang diwakili Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Kombes. Pol. Drs. Armia Fahmi mengatakan Pemerintah telah berusaha mewujudkan ketersediaan pangan dan kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu sampai ke hilir dan hal ini diharapkan dapat terealisasi lewat pembentukan food estate di beberapa provinsi.
Dalam masa pandemi Covid-19 pemerintah juga mencanangkan pemulihan ekonomi nasional dengan penguatan ketahanan pangan menjadi salah satu fokusnya.
Dalam catatan BPS Provinsi Sumatera Utara, produksi padi Sergai pada 2018 mencapai 281,6 ribu ton dan 279,7 ribu pada 2019. Hanya kalah dari Deli Serdang. Ini semakin memperjelas posisi Kabupaten Sergai sebagai salah satu lumbung padi di Provinsi Sumut. Selain itu pada tahun 2016 Kementerian Perdagangan juga telah mempromosikan Kabupaten Sergai sebagai daerah penghasil beras organik yang menjadi komoditas unggulan ekspor di pasar internasional.
Beberapa waktu terakhir telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan persawahan menjadi lahan perkebunan sawit. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran terhadap menurunnya hasil pangan nasional di tengah usaha pemerintah dalam melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Oleh karena itu pemerintah daerah beserta stakeholder lainnya harus dapat mengajak dan memotivasi masyarakat untuk kembali mengolah lahan pertanian khususnya persawahan sehingga dapat mendukung program ketahanan pangan nasional.
Sambutan Pangdam I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Hasanudin yang diwakili Danrem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf. Parlindungan Hutagalung S.A.P mengatakan menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sergai atas keberhasilan mendesain dan menciptakan lahan pertanian baru.
Berbicara dari aspek program pemerintah, salah satu Nawacita Bapak Presiden RI Joko Widodo adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis salah satunya adalah program pertanian. Apa yang kita laksanakan hari ini merupakan perwujudan dalam realisasi hal tersebut.
Hadir Danbrigif 7/Rimba Raya Kolonel Inf. M. Faizal Nasution, S.I.P,Dandim 0204/DS Letkol Kav. Jackie Yudhantara, S.Sos, M.Han,Kapolres Sergai AKBP R. Simatupang, S.H., M.Hum, Kapolres Tebing Tinggi AKBP. Agus Sugiyarso, SIK,Ketua MUI KecamatanSei Rampah dan jajaran Kepala OPD Pemkab Sergai.(fit)
Posting Komentar