Tanggamus | Indonesia Berkibar News - Komunitas Maritim Indonesia (Kommari) bersama Respek Peduli Lampung (RPL) terus mendampingi dan memfasilitasi pengobatan adik Kesit Irawan, bocah berusia 11 tahun, penderita pembengkakan jaringan otot ke Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung.
Anak dari seorang buruh di Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang itu saat ini sedang berada di Rumah Singgah di Yayasan Respek Peduli Lampung, di Jl. ZA Pagar Alam, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Rencananya, Senin (18/10/2021), adik Kesit akan di rujuk ke Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung untuk ditangani dokter spesialis yang sebelumnya di rawat di RS Mitra Husada Pringsewu.
Menurut Firlinda, Ketua Kommari Tanggamus, pihaknya dan Respek Peduli Lampung hanya memfasilitasi dan mendampingi pengobatan adik Kesit.
Ibu tiga orang anak itu mengatakan pihaknya selalu memberikan motivasi dan semangat untuk adik kesit dan keluarganya berjuang untuk kesembuhan.
“Dengan hati, Kommari dan RPL mendampingi dan memfasilitasi, komunikasi dengan BPJS sudah selesai, dan sudah diselesaikan pihak keluarga, kemarin kita kirim dan antar ke RS Mitra Husada, ternyata butuh penanganan lebih serius, rencana kita kirimkan ke RS Bintang Amin Bandar Lampung untuk ditangani dokter spesialis, dan ini arahan dari Respek Peduli Lampung,” kata Firlinda, didampingi Sekretaris Dedi Suparman, Jumat (15/10/2021).
Sementara, Fadli, Ketua Yayasan RPL mengatakan, rumah singgahnya siap untuk memfasilitasi pengobatan adik Kesit hingga tuntas
“RPL siap memfasilitasi pengobatan adik kesit hingga selesai, dari rumah singgah, kebutuhan sehari-hari, mobilitas antar jemput, nutrisi dan obat-obatan yang tidak tercover BPJS, dan itu semua gratis,” kata Pemuda yang gemar menolong itu.
Sementara, Sugiman, orang tua adek Kesit menyampaikan terimakasih dan mendoakan yang terbaik untuk Kommari dan RPL.
“Terimakasih Ibu Linda, Terima Kasih Bang Fadli, kami sangat bersyukut dan bahagia, semoga Allah membalas dengan kesehatan, keberkahan dan kemudahan dalam segala aktivitasnya,” ungkap Sugiman. (devita sari/torong)
Posting Komentar