Doloksanggul| Indonesia Berkibar News -Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Humbang Hasundutan 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. IPM 2022 sebesar 70,32 atau tumbuh 1,3 % atau meningkat 0,92 poin dibanding IPM tahun 2021. Peningkatan IPM 2022 didukung oleh peningkatan di semua komponen penyusunannya. Hal ini berbeda dengan kondisi sebelumnya. Pada 2022, pengeluaran per kapita telah merangkak naik 3,33 % dibanding 2021.
Dari sisi Pendidikan, 2022 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati Pendidikan selama 13,31 tahun atau hampir setara dengan waktu yang diperlukan untuk menamatkan sampai Diploma 1. Angka ini meningkat 0,02 tahun dibanding tahun 2021 yang mencapai 13,29 tahun. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas juga meningkat 0,29 tahun dari 9,71 tahun ke 10,00 tahun.
Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada 2022 memiliki harapan hidup untuk dapat hidup hingga 70,02 tahun. Lebih lama 0,49 tahun dibandingkan dengan yang lahir tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, Pendidikan maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
Dalam satu dekade ini, pembangunan manusia di Kabupaten Humbang Hasundutan terus mengalami kemajuan. IPM Humbang Hasundutan meningkat dari 63,40 tahun 2010 menjadi 70,32 pada tahun 2022. Selama periode tersebut, IPM Humbang Hasundutan rata-rata tumbuh sebesar 0,86 % per tahun. Berarti IPM Humbang Hasundutan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pandemi covid-19 membawa pengaruh dalam capaian pembangunan manusia meskipun tidak signifikan dan paska pandemi covid-19 secara IPM Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami pertumbuhan yang baik selama 2022.
Capain IPM yang meningkat 0,91 poin dibandingkan 2021 didukung oleh peningkatan semua komponen penyusun. Hal ini berbeda dibanding IPM 2020 yang mengalami perlambatan akibat penurunan nilai pengeluaran per perkapita yang disesuaikan. Tahun 2022 pengeluaran perkapita justru menjadi komponen yang mengalami peningkatan paling signifikan dengan peningkatan 2,92 % dibanding tahun 2021.
Umur harapan hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2022, UHH meningkat sebesar 3,85 % atau sebanyak 2,60 tahun. Pada 2010 UHH Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu 67,42 tahun dan mencapai 70,32 tahun di 2022. Selama terjadinya covid-19, komponen ini sempat mengalami perlambatan pertumbuhan.
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2022, HLS Kabupaten HumbangHasundutan meningkat 10,27 % atau sebanyak 1,24 tahun dengan rata-rata peningkatan 0,82 % per tahun.
Seiring dengan meningkatnya IPM Sumut, seluruh kabupaten kota mengalami peningkatan IPM. Dari sisi perbandingan antar kabupaten kota, tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam kategori capaian dan peringkat di masing-masing provinsi. Perubahan status terjadi pada Kabupaten Padang Lawas Utara, dimana pada 2021 mencapai status “TINGGI”. Urutan IPM terendah masih ditempati Kabupaten Nias Barat (62,93) sedangkan urutan teratas masih ditempati Kota Medan (81,76) yang sekaligus menjadikan Kota Medan sebagai satu-satunya kota dengan status capaian pembangunan manusia yang “SANGAT TINGGI” (IPM ≥ 80).
Jumlah kabupaten kota dengan status capaian pembangunan manusia yang “TINGGI” (70 ≤ IPM < 80) pada 2021 adalah sebanyak 23, status “SEDANG” (capaian 60 ≤ IPM < 70) adalah 9, sedangkan status RENDAH (IPM < 60) sudah tidak ada lagi. Sejak 2018, tidak ada lagi kabupaten/kota dengan status pembangunan manusia “RENDAH”. Ada tiga kabupaten/kota di Sumatera Utara yang beralih status IPM dari SEDANG ke TINGGI pada tahun 2022 yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kota Gunungsitoli.(saulus lg)
Posting Komentar