Medan | Indonesia Berkibar News - Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Sudari, menilai program Universal Health Coverage (UHC) yang diluncurkan pada 1 Desember 2022 lalu, merupakan keberhasilan Pemkot Medan dalam bidang kesehatan.
Hal ini disampaikan Saudari kepada Wartawan, Sabtu (11/02/2023).
"Masyarakat Kota Medan sudah bisa berobat atau mendapatkan pelayanan kesehatan, hanya menggunakan KTP atau KK," paparnya.
Memang, tidak ada yang mau sakit. Tapi, kalau sudah sakit dan tidak punya biaya, tentu akan repot, katanya.
Kondisi seperti itu, sebut Sudari, akhirnya disikapi oleh DPRD dan Pemkot Medan. Apalagi, kesehatan merupakan salah satu dari lima (5) program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk dituntaskan. “Melalui kolaborasi DPRD dan Pemkot, akhirnya program tersebut diluncurkan,” katanya.
Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, menurut Ketua Komisi II itu, tidak ada perbedaan. “Jadi, semua sama. Saya sudah bolak-balik marah kepada pihak rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan dengan baik. Bahkan, saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan dan pihak BPJS untuk memblack list atau memutus kontrak rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam bidang pendidikan, Pemkot Medan juga meluncurkan Bantuan Siswa Miskin (BSM). “Tahun lalu ada sekitar 40 ribu siswa mendapatkan BSM. Bantuannya variasi, untuk SD sebesar Rp450 ribu dalam setahun dan untuk SMP Rp750 ribu,” ujarnya.
Terkait banjir di Kelurahan Besar, Sudari, meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, saat ini Danau Martubung yang akan di jadikan sebagai kolam retensi masih dalam tahap pengerjaan.
“Kolam retensi itu berfungsi untuk menampung volume air ketika debit maksimum datang. Kemudian, secara perlahan akan dialirkan ketika debit sudah kembali normal. Kalau kolam retensi itu sudah selesai, Insha Allah tahun 2024 banjir di daerah kita ini akan teratasi,” sebutnya.(bundo)
Posting Komentar