SMA Negeri I Teluk Dalam Selenggarakan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Pada Pemilu 2024

7 November 2023

 


 Nias Selatan | Indonesia Berkibar News  - Kesbangpol Nias Selatan berkoordinasi dengan SMA Negeri 1 Telukdalan melaksanaan pendidikan politik bagi pemilih pemula pada pemilu 2024 berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Telukdalam. Sasaran kegiatan ini calon pemilih pemula yaitu siswa-siswi SMA Negeri 1 Telukdalam dan SMK Negeri 1 Telukdalam yang berusia minimal 17 tahun. Dalam pelaksanaannya, pendidikan politik ini didukung sepenuhnya oleh GTK sebagai bagian dari partisipasi pemilu karena pemilu merupakan sarana pemersatu bangsa. Turut selama acara Kepala SMA Negeri 1 Telukdalam, Ibu Nursari Rindu Simanullang, S.Pd., M.M. bersama GTK SMA Negeri 1 Telukdalam.

Acara secara resmi dibuka sekaligus arahan dan bimbingan sekali Kepala Badan Kesbangpol Nias Selatan, Bapak Fanotona Laia, S.H., M.Kn. sesaat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa pembuka yng dipimpin oleh Ester Y. Duha dan Obiert Floryan Duha.

Sebagaimana dalam pedoman pemilih pemula, partisipasi pemilu sangat penting. Pemilu yang berkualitas juga dipengaruhi oleh kualitas pemilih. Dengan demikian, partisipasi sangat penting untuk menggolkan pemilu. 

“Edukasi oleh Kesbangpol harap disimak. Apa yang kamu dapat dari sosialisasinya harus Ananda imbaskan melalui sosial media. Sebagai negerasi muda, kamu harus lebih peduli. Harus ada dampak dari sosialisasi ini. Kami berterima kasih kepada Bapak/Ibu Narasumber. Dalam kesempatan ini, kami mohon maaf atas segala kekurangan,” kata Ibu Nursari Rindu Simanullang, S.Pd., M.M. dalam sambutan sebelum memulai acara.

Kasat Intelkam Polres Nias Selatan, Akp Tombor Marbun menyampaikan dalam sosialisasi agar seluruh masyarakat khusunya pelajar menjaga keamanan selama pemilu. Hal itu disampikan sebelum narasumber menyampaikan info penting sesuai tujuan sosialisasi.

Narasumber memaparkan secara jelas dan detail perihal pemilu misalnya tahapan pemilu, pihak yang terkait, pelaksanaan pemilu, bahkan sejarah pemilu secara langsung oleh rakyat, dan prosedur pemilihan umum. 

Pendidikan pemilih merupakan usaha untuk menanamkan nilai-nilai yang berkaitan dengan pemilu dan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kepada warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih dalam pemilu atau potensial pemilih dalam rentang waktu kemudian. 

Mengapa pendidikan pemilih penting? Pertama, membantu penyelenggara pemilu melaksanakan pemilu dengan baik. Kedua, meningkatkan partisipasi pemilu. Ketiga, meningkatkan kualitas partisipasi pemilih. Keempat, memperkuat sistem demokrasi. 

Apa tujuan pendidikan pemilih? Berikut diantaranya. Pertama, meningkatkan partisipasi pemilih. Kedua, untuk meningkatkan kemampuan kemampuan literasi politik pemilih. Ketiga, meningkatkan sikap kerelawanan pemilih. Jika hal ini terwujud, demokrasi akan semakin kokoh.

Prinsip-prinsip pendidikan pemilih mencakup segmentasi (pembilahan sosial), orientasi kepada pemilih (kepentingan pemilih menjadi fokus perhatian), kontekstual (terkini dan tempat), partisipasif (melibatkan seluruh pemangku kepentingan), berkesinambungan (dilakukan secara berkelanjutan atau bukan hanya untuk satu kali memilih).

“Pertama kali, sepanjang sejarah, pemilu di Indonesia dilakukan secara serentak. Pemilu pertama kali tahun 2004, pemilu dilakukan serentak secara langsung dan dipilih oleh rakyat,” terang narasumber.

“Jadilah penebar pendidikan kepada orang lain. Jadilah sebagai informan setidaknya kepada keluarga,” kata …mengakhiri sambutannya. 

Acara yang dipandu oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Ibu Byslina Maduwu, S.Pd. memberi kesan bagi peserta. 

Kesan baik misalnya dituturkan oleh Obiert Floryan Duha, siswa kelas XII-IPS Aster sekaligus pengurus inti OSIS masa bakti 2023. 

“Secara khusus, wawasan saya bertambah. Misalnya, agar berpartisipasi aktif dalam pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Hal lain adalah tahapan dalam pemilu, jumlah caleg yang maju. Sebagai tambahan, diingatkan agar lebih bijak dalam memilih wakil rakyat. Melalui sosialisasi ini, disegarkan kembali agar mengikuti kata hati dan tidak dipengaruhi oleh orang lain.”

Antusiasme peserta sosialisasi juga semakin nyata saat sesi tanya jawab. Dari segi jumlah, sebanyak 11 pertanyaan dari 4 orang peserta diarahkan kepada narasumber. Begitu menarik dan unik pertanyaan mulai ingatan sampai kepada aplikatif bahkan keterhubungan pendidikan politik dengan pembelajaran.

“Saya senang dengan kegiatan kali ini,” tutur Kepala Bidang Kesbangpol.

Menutup rangkaian acara, beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksananya sosialisasi. Memang, secara sengaja memilih SMA N 1 dan SMK N 1 menjadi sasaran pelaksanaan sebagai sekolah terbaik Nias Selatan.(MESIANA BLL)