Bobby Nasution Mentor Kadis PMPTSP & Kepala Kesbangpol di Pelatihan Kepemimpinan Nasional

12 Juli 2024

 


Medan | Indonesia Berkibar News - Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi mentor Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Medan Nurbaiti Harahap dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Medan Andy Mario Siregar, yang tengah mengikuti Evaluasi Rancangan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XI Tahun 2024 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Ngalengko Medan, Jumat (12/07/2024).


Dihadapan orang nomor satu di Pemko Medan ini, Nurbaiti dan Andy Mario mempresentasikan rancangan proyek perubahan yang mereka lakukan di wilayah kerjanya masing-masing guna meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.


Di kesempatan pertama, Nurbaiti menjabarkan materi mengenai Rancangan Proyek Perubahan “Si Medan Pantas (Investasi Medan Peluang Tanpa Batas)”.  Dijelaskannya, proyek ini dilatarbelakangi dari urgensi ketersediaan basis data yang tidak tersaji secara digital yang interaktif dan daring (online). “Ketersediaan informasi akan mempercepat para pelaku ekonomi untuk menanamkan modal,” papar Nurbaiti.


Usai mendengar pemaparan yang disampaikan, Bobby Nasution selanjutnya memberikan masukan sekaligus menambahkan beberapa poin yang patut disorot. “Tambahan sedikit dari identifikasi masalah dari proyek ini, masukkan kebutuhan pembangunan kita karena itu yang dibutuhkan,” kata Bobby Nasution.


Misalnya sebagai contoh, kata Bobby Nasution, investasi tentang transportasi publik. “Kita sudah tahu punya berapa bus yang dibutuhkan berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan. Berapa investasi yang dibutuhkan untuk itu? Apakah itu pure (murni) APBD? Jika itu tidak mencukupi, maka ada peluang (investasi) di situ,” ungkapnya.


Setelah Nurbaiti, giliran Andy Mario yang memaparkan proyek bertajuk “SEMPOA (Sistem Informasi dan Penilaian Organisasi Kemasyarakatan)”. Dijelaskannya, SEMPOA dilatarbelakangi permasalahan dana hibah yang diteruskan ke sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Andy menganggap, pemberian dana hibah pada ormas belum memiliki urgensi bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. 


Sebagai mentor, Bobby Nasution selanjutnya menanggapi proyek perubahan yang disampaikan Andy Mario. Kebanyakan yang menerima hibah, ungkapnya, biasanya dari pemimpin-pemimpin sebelumnya. “Saya minta dibuat suatu penilaian untuk ormas yang ada di Kota Medan agar tidak hanya menjadi titipan dari pengembangan APBD,” ujarnya beri masukan.


Selain pemaparan proyek perubahan, acara juga diisi dengan diskusi kompleks dan berkualitas guna mendukung kemajuan Kota Medan. Kemudian, masing-masing penguji yang dihadirkan memberi masukan terhadap proyek perubahan yang disampaikan dua pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan tersebut.(bundo/torong)