Ada Apa Dengan Rehap Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 056033,"Paya Tampak Kecamatan Pangkalan Susu

30 Agustus 2024


Pangkalan Susu | Indonesia Berkibar News -
Rehab berat  dua ruangan gedung SDN 056033 Paya Tampak yang dikerjakan oleh CV DR dengan anggaran Rp184 juta di lapangan menggunakan material kayu bekas bangunan lama.

Pemasangan atap seng tidak menggunakan rangka baja. Rekanan memanfaatkan kayu bekas bangunan lama untuk kasau dan ring seng. Pemanfaatan material kayu bekas ini diduga untuk efisiensi demi untuk meraih keuntungan lebih besar.

Salah seorang pekerja mengatakan, kayu ini kondisinya masih bagus. “Ini kayu damar. Kami diminta untuk menggunakan kayu ini, karena kondisinya masih bagus,” kata pekerja bangunan itu.

Kabid SD Disdik Kab.Langkat, Aleksander,konfirmasinya apakah penggunaan kayu bekas dalam rehab SDN 056033 ini sesuai dengan RAB. Telephone selular dan WhatsApp yang bersangkutan 

Mengatakan kepada kru Indonesia Berkibar News dirinya akan memberitahukan impormasi tersebut kepada Kasi Sarpas dan akan di cek ke lapangan,"nanti kita impormasi ya pak ungkapnya.

Pantauan kru Indonesia Berkibar News," yang terpisah kemudian salah satu SDN yang dinding bagian depan masih layak dipasang keramik,"di SDN 054950 Perapen di Jalan Teluk Kerang, Desa Sei. Siur, Jum'at (30/08/2024) siang , tembok (dinding) bagian depan gedung sekolah yang kondisinya masih sangat layak terlihat dibobok untuk dipasang keramik.

Hal ini dinilai sebuah pemborosan mengingat dinding bangunan sekolah tersebut masih cukup bagus sehingga tidak ada urgensinya untuk diganti dengan material keramik yang tentunya membutuhkan anggaran tak sedikit.

Sementara, bagian plafon sudah dibongkar, namun yang menjadi tanda tanya, rangka baja plafon kenapa tidak ikut dibongkar. Belum, diketahui apakah rangka baja plafon ini akan dimanfaatkan kembali oleh pihak rekanan.


Pihak rekanan tampak tidak memasang plank proyek sudah dau kali berita ini diterbitkan sehingga publik tidak mengetahui berapa besaran nilai anggaran proyek rehab gedung SDN ini. Seorang pekerja bernama ari ditemui mengaku tak mengetahui anggaran proyek ini ungkapnya.(ERI)