Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Masyarakat Madina, PON XXI Merupakan Nilai Sejarah untuk Sumut

29 Agustus 2024


Madina |Indonesia Berkibar News -
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni kembali mengingatkan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 merupakan nilai sejarah bagi masyarakat Sumut. Oleh karena itu, dia meminta kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"PON ini merupakan sejarah bagi Sumut, karena telah dua kali menjadi tuan rumah PON. Karena itu mari raih keuntungan dari Pekan Akbar olahraga ini," ucap Fatoni pada kegiatan Safari Dakwah PON XXI di Masjid Agung Nur Ala Nur Aek Godang, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Kamis (29/08/2024).

Untuk menyemarakkan PON, Fatoni meminta Kabupaten Madina agar dapat membantu terus menyosialisasikan kegiatan PON. Baik dengan memasang spanduk atau juga melalui media sosial.

Selain itu, Fatoni juga meminta masyarakat untuk terus mempertahankan keharmonisan yang telah terjalin dengan baik di Sumut.

"Mari terus kita jaga baik marwah baik Sumut ini," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan Kabupaten Madina juga siap membantu menyemarakkan PON XXI. Kabupaten Madina juga telah mengutus empat atlet yang nantinya akan berlaga pada PON XXI.

"Untuk itu kami meminta dukungan dari Pemprov Sumut, untuk menyiapkan sarana dan prasarana olahraga di Madina. Dengan banyaknya sarana olahraga, tentunya dapat mencegah perilaku negatif kaula muda dari serangan pergaulan negatif lainnya," ucap Atika Azmi.

Sementara itu, Ustaz Yusuf Mansur meminta Kabupaten Madina untuk terus mempertahankan daerah yang banyak melahirkan para santri dan ulama di Sumut. Menurutnya, ini merupakan keberkahan bagi Sumut, karena daerah ini banyak melahirkan penghafal Alquran.

"Ini merupakan berkah bagi Sumut. Kabupaten Madina ini merupakan tempat melahirkan para santri dan ulama. Tentunya di sini juga banyak penghafal Alquran," katanya.

Hadir pada kegiatan ini Alim Ulama, FKUB, Forkopimda, Kemenag, OPD serta ribuan masyarakat Madina.(bundo)