Medan | Indonesia Berkibar News -"Raja hutan alias harimaupun bisa berondok" ( bersembunyi) di areal pekuburan Muslim Jalan Medan Kelurahan Pasar Merah Timur (?).Kenapa tidak. Pasalnya, di sana tumbuh semak belukar subur cukup tinggi. Kondisi seperti itu bertahun. Kecuali bila menjelang Bulan Suci Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Itupun, penjiarah hanya membersihkan kuburan keluarganya. Sedangkan belukar tak dijamah.
Dari pantauan IBN kebeberapa pebukuburan Muslim di kota Medan,antara lain Jalan Thamrin,Jalan Krakatau, Pekuburan Mandailing Jalan Brigjen Katamso yang berdampingan Pekuburan Arab,Minang. Pekuburan Jln.Halat ini paling parah. sedih. Seolah diskriminasi.
Bila dibandingkan antara Pekuburan Halat-Pekuburan Mandailing. Di Pekuburan Mandailing serasa berada disebuah lokasi nyaman,bersih, terawat,dilindungi pepohonan bunga komboja berwarna putih menebarkan aroma harum. Seolah terdengar suara dari lahat dengan lirik tembang" Menantiii di bawah pohon kamboja datangnya kekasih yang kucinta. Bila engkau tak ingat padaku lihatlah pohon kamboja di sana kita bertemu". Red.
Sementara itu dari sumber layak dipercaya antara lain warga bernama Dedy tinggal berhampiran dengan Pekuburan Jln.Halat, ditemui IBN hari itu,menyebutkan Pekuburan tersebut Wakaf dari keluarga yang tinggal di Jalan Halat juga, rumahnya berseberangan dengan Pekuburan. Pewakaf sudah meninggal dunia.
" Pekuburan ini dibawah wewenang Dinas Pertamanan/Pekuburan Pemko Medan. Tapi setahu saya gak pernah melakukan pembersihan. Waktu pak Rahudman jadi jadi Walikota Medan, beliaulah peduli. Pagar Pekuburan ini,kan era pak Rahudman membuatnya," jelas Dedy.
Jangankan untuk masuk.Dari pinggir Jalan Halat saja melihatnya rasa was-was. Jangan-jangan ada "raja hutan" lepas dari Medan ZOO kesasar masuk kota dan bersembunyi dibelukar tersebut.(bundo)
Posting Komentar