Pangkalan Susu | Indonesia Berkibar News - Proyek rebahilitasi ruang kelas di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) menggunakan material bekas bangunan yang sudah dibongkar.
Material bekas yang digunakan yakni rangka kayu pada bagian atap yang telah dibongkar lalu digunakan kembali setelah dipilah.
Namun tidak semua bangunan sekolah menggunakan material bekas, ada juga yang mengganti dengan material yang baru seperti dengan menggunakan rangka baja ringan.
Kepala SDN Bukit Rata pak Ira saat di kompirmasi Indonesia Berkibar News hari selasa pagi tanggal (03/09/2024),"terkesan mengelak dan angkat tangan
Terpisah Plt Kepala Bidang (Kabid) SDN di Langkat, Alexander S.Pd saat dikonfirmasi media Indonesia Berkibar News perihal proses pengerjaan pembangunan SDN 056033 Paya Tampak dan SDN 058238 Bukit Rata Kecamatan Pangkalan Susu, Selasa (03/09/2024) dirinya akan memberitahukan infomasi tersebut kepada Kasi Sarpas dan dirinya akan cek langsung ke lapangan.
"Kita akan cek terlebih dahulu kebenarannya info tersebut dan akan turun ke lokasi pengerjaan rehab berat sekolah dasar negeri (SDN). Kita akan laporkan hal ini kepada pihak Sarpas untuk menindaklanjutinya," kata PLT Kabid SDN Alexander kepada media Indonesia Berkibar News. .
Sementara Kepala Seksi Sarana dan Prasana (Sarpas) Bidang SDN Disdikbud, Supriadi membenarkan penggunaan material bekas di dua bangunan ruang kelas belajar di SDN Bukit Rata dan SDN Paya Tampak, Kecamatan Pangkalan Susu,
Pihak kontraktor masih menggunakan. Material kayu bekas bongkaran."Ia menjelaskan bahwa penggunaan material bekas ini sudah sesuai dengan rincian anggaran biaya (RAB) kegiatan proyek tersebut.
“Yang rusak seperti tampak diatas bangunan ini harus diganti kayunya karena sudah buruk. Meskipun di RAB membolehkan menggunakan penggunaan material bekas kembali. Tetapi kayu yang sudah tidak bagus harus diganti,” ujarnya.(ERI)
Posting Komentar