Medan | Indonesia Berkibar News - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara terus berupaya memperkuat pemberitaan untuk mengedukasi selama masa kampanye Pemilu 2024. Udikasi kasih ini dirembukan melalui rapat dengan tema "Memperkuat Pemberitaan Edukasi di Masa Kampanye" yang digelar di Kantor Bawaslu Sumut, Kamis (10/ 10/2024).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir jurnalis senior Idris Pasaribu dan peneliti Ahmad Elfenda Ananda sebagai narasumber, serta diikuti oleh sejumlah jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik.
Dalam rapat dikantor Bawaslu Sumut para narasumber menekankan pentingnya peran media dalam memberikan pemberitaan pemilu yang edukatif. Ahmad Elfenda menyatakan bahwa pemberitaan yang mendidik dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih, dengan informasi yang Pemberitaan edukatif tidak hanya penting bagi penyelenggara pemilu, tetapi juga bagi pasangan calon yang berkompetisi, agar masyarakat memahami visi dan misi mereka,” ujar ElfendaIdris Pasaribu mengingatkan pentingnya jurnalis mematuhi kode etik jurnalistik dan berhati-hati dalam menyajikan informasi.
“Wartawan harus jeli melihat situasi, memahami apa yang tersurat dan tersirat, serta bekerja berdasarkan aturan yang telah disepakati, seperti Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” ucap Idris.Selain itu, Idris mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat terkait pemberitaan pemilu, yang menurutnya menunjukkan bahwa jurnalis telah bekerja dengan baik. Ia juga menyoroti pentingnya menyampaikan berita yang bisa menggerakkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara sukarela, bukan karena iming-iming.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sumut, menegaskan bahwa pemberitaan yang berimbang dan mendidik adalah kunci untuk menjamin pemilu yang adil dan bebas dari pelanggaran. Bawaslu dan media sangat penting untuk mencegah penyebaran hoaks dan memastikan proses Pilkada berjalan dengan lancar,” ujar Saut. (zul)
Posting Komentar