Asahan | Indonesia Berkibar News - Manager PKS PT. PP Lonsum Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan melalui Askep PKS Mikhael didampingi Humas PT. PP Lonsum Perkebunan Gunung Melayu Heri mengklarifikasi atas pemberitaan yang dimuat beberapa media online, terkait dugaan truck tangki dari PKS PT. PP Lonsum Gunung Melayu keluar masuk di salah satu gudang penampungan CPO ilagal di Kecamatan Air Batu.
"Mohon maaf, bukan Manager tidak kooperatif untuk dikonfirmasi wartawan, tapi bapak Manager sedang sibuk rapat dengan tamu perusahaan dari Medan. Bukan berarti pimpinan perusahaan tidak memberi keterbukaan infomasi publik terkait pencurian CPO milik PT. PP Lonsum yang diduga dijual ke gudang penampungan CPO ilegal ", ucap Mikhael yang diamini Heri ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/10/2024).
Terkait pemberitaan di media, kata Mikhael, pihak perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap karyawan yang diduga terlibat pencurian CPO itu. "Dari hasil introgasi ada 14 orang karyawan yang diduga terlibat, dan masih dikembangkan, kemungkinan jumlahnya akan bertambah dan diberi tindakan tegas dari perusahaan", ungkap Askep PKS.
Sementara itu Heri menyampaikan permohonan maaf manager yang selama ini belum bisa memberikan klarifikasi kepada wartawan atas kesibukan tugasnya, dan beliau menyampaikan terimakasih atas informasi yang disampaikan melalui media.
"Perusahaan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang karyawan yang diduga terlibat dalam pencurian CPO itu. Dari pengembangan jumlahnya akan bertambah dan bagi karyawan yang dianggap bersalah akan mendapat tindakan tegas dari perusahaan", ungkap Heri.
Menurut Humas PT. PP Lonsum Perk. Gunung Melayu, intinya perusahaan akan melakukan pembersihan terhadap oknum karyawan yang ikut "bermain" dalam pencurian CPO tersebut. "Untuk mengantisipasi terjadinya pencurian perusahaan sudah ada pengaman segel keran mobil trck tangki CPO berikut dilengkapi dengan pengamanan kedua dari pabrik hingga menuju titik pengbongkaran di Medan", pungkas Heri. (Yd)
Posting Komentar