Pangkalan Kerinci | Indonesia Berkibar News -Masyarakat Desa Makmur atau SP6, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Merasa terkejut dengan viralnya isu pembagian pupuk gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan di media sosial.
Pembagian pupuk gratis yang merupakan janji manis bupati pertahana, Zukri, pada saat kampanye di periode pertama pemerintahannya, ternyata tidak terealisasi akibat terbenturnya dengan regulasi peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Begitu banyak warga masyarakat berharap terhadap janji manis ini, namun pada akhirnya kecewa akibat tidak terealisasinya bantuan tersebut hingga saat ini.
Salah seorang warga Desa Makmur atau SP6, Pangkalan Kerinci, berinisial T (55), saat ditemui di Kantor Desa Makmur (SP6) menyampaikan rasa kecewanya atas informasi bagi-bagi pupuk gratis.
"Kok bisa kami tidak tahu dan tidak kebagian, padahal kami ada pegang kartu untuk mendapatkan pupuk tersebut,"ujarnya bersama para petani pekebun sawit yang hadir di Kantor Desa tersebut.
Dalam penilaian mereka, pupuk itu diberikan hanya pada masyarakat tertentu, padahal mereka juga mendapatkan bukti kartu untuk menerima pembagian pupuk gratis dari pemerintah.
"Jelaslah kami sangat kecewa, ternyata janji itu, masih janji manis. Jadi Pemkab jangan pilih-pilih dalam menyalurkan bantuan itu "ungkapnya dengan wajah terlihat kecewa.
Untuk itu mereka meminta kepada Bupati, agar jangan pilih kasih dalam pembagian pupuk gratis karena ini sangat diharapkan masyarakat.
"Tolong pak Bupati tepatilah janji itu, kami sangat butuh pupuk gratis apalagi saat ini harga pupuk sangat tinggi,"harapnya.
Pantauan Wartawan di lokasi, tidak terlihat adanya pembagian pupuk gratis dari pemerintah.
Kabid Sarana dan prasarana Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan, Roni Yurianto ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Kamis(03/10/2024), menyebutkan bahwa pembagian pupuk gratis tersebut belum dilaksanakan dan masih dalam verifikasi data penerima.
Belum lagi bang, kita masih melakukan verifikasi data warga yang tergabung dalam kelompok penerima,"terangnya.
Ketika ditanyakan kapan rencana penyaluran pupuk gratis itu dapat terealisasi, Roni Yurianto tidak dapat memastikan karena masih panjang prosedur yang harus dilaksanakan.
"Belum tahu kapan waktunya bang, karena barangnya saja belum ada masih panjang itu prosesnya,"tutup Roni. (kocu/ton).
Posting Komentar