Pemkab Samosir Monitoring ke Pasar Tradisional di Ambarita

28 Maret 2025

 


Samosir | Indonesia Berkibar News - Bupati Vandiko Timotius Gultom bersama Wakil Bupati (Wabup) Samosir turun ke Pasar Tradisional Ambarita, Simanindo untuk memantau ketersediaan juga harga bahan pokok penting menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H.  


Monitoring diikuti unsur Forkopimda, Ketua TP. PKK Ny Kennauli A. Sidauruk, Asisten II Hotraja Sitanggang juga beberapa pimpinan OPD, Camat Simanindo, Kabag Perekonomian, dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), Jumat (28/03/2025) 


“Monitoring dilakukan untuk mengecek ketersediaan stok dan harga bahan pokok penting, sekaligus melihat perputaran perekonomian di pasar ini, guna menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H”, senut Bupati. 


Hasilnya, sebut Vandiko, ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga harga yang cenderung stabil serta terkendali. “Dari hasil pantauan kami dan interaksi dengan para pedagang yang menjual berbagai jenis kebutuhan pokok, bahwa stok pangan dalam kondisi aman dan harga masih dapat terkendali. Kita harapkan dengan kondisi ini tidak akan ada lonjakan inflasi yang signifikan jelang lebaran”, lanjutnya. 


Dalam mengendalikan inflasi daerah, Pemkab Samosir telah melakukan langkah nyata dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di sejumlah tempat, dan terus memonitor perkembangan dilapangan. 


“Kepada para pengunjung, kami sampaikan selamat berlibur di Samosir, jaga kebersihan dan ketertiban”, sebut Bupati.   


Pada kesempatan itu, Wabup Ariston Tua Sidauruk menjelaskan kunjungan wisatawan dalam libur Idul Fitri berpotensi meningkatkan inflasi, hunian hotel akan meningkat, melihat situasi itu maka kebutuhan juga meningkat sehingga perlu dipastikan ketersediaan pasokan bahan pokok penting agar tidak menimbulkan gejolak kenaikan harga.


“Perlu mengambil langkah antisipatif sejak awal, sehingga kebutuhan wisatawan dan masyarakat terpenuhi tentunya dengan ketersediaan pasokan dan harga yang stabil”, tuturnya. 


Secara data neraca produksi bapokting di Kabupaten Samosir, Dinas Ketapang dan Pertanian melaporkan masih cukup aman. Demikian halnya ketersediaan stok di pasar, pantauan monitoring Dinas Kopnakerindag juga menjamin ketersediaan bapokting.


Kepala KPw BI Sibolga Riza Putera menyampaikan, mengacu pada data Inflasi Kota Sibolga sebagai Kota Indeks harga konsumen (IHK) terdekat pada wilayah kerja BI perwakilan Sibolga, Inflasi di Kabupaten Samosir pada bulan Januari 2025 sebesar 2,10 % disebabkan oleh emas perhiasan, cabai merah, sigaret kretek mesin, minyak goreng dan beras. Pada bulan Februari 2025 menjadi 0,74 %, disebabkan harga emas perhiasan, sigaret kretek mesin, minyak goreng, mie dan ikan dencis.


Dia menambahkan Perayaan idul Fitri tahun ini, pasti akan berpengaruh pada daerah wisata dengan lonjakan wisatawan, seperti halnya Kabupaten Samosir akan banyak pengunjung dari luar sehingga perlu mengantisipasi pasokan pangan di pasar. (P Simbolon)