Medan | Indonesia Berkibar News- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara tak hanya menghadirkan 1.000 paket sembako murah seharga Rp50 ribu dalam program Pasar Murah “Terang Berkah Ramadan”, tetapi juga mengedepankan peran strategis Srikandi PLN UID Sumut sebagai penggerak utama kegiatan.
Anggota Srikandi PLN terlibat aktif mulai dari koordinasi logistik, distribusi paket sembako, hingga sebagai garda terdepan dalam aksi sosial dan lingkungan PLN.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi Srikandi PLN. “Ini bukti nyata bahwa Srikandi PLN bukan sekadar support system, tetapi motor penggerak yang membawa dampak langsung bagi masyarakat. Keterlibatan mereka dalam program ini sejalan dengan dukungan perusahaan terhadap kesetaraan gender,” tukas Agus.
Yessi Indra, Ketua Srikandi PLN UID Sumut, menekankan bahwa momentum Ramadan menjadi ajang membumikan peran perempuan PLN dalam isu strategis.
“Sebagai Srikandi PLN, kami tidak hanya mendukung dari belakang. Di Pasar Murah ini, kami turun langsung memastikan bantuan tepat sasaran, sekaligus mengedukasi warga tentang program listrik ramah lingkungan. Ini bentuk kontribusi nyata kami untuk masyarakat dan masa depan,” tegas Yessi.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari. Puluhan anggota Srikandi PLN dengan sigap melayani pembelian sembako, sambil menyisipkan tips dan trick dalam menghadapi kendala kelistrikan.
Agus Kuswardoyo berharap kolaborasi dengan Srikandi PLN akan terus meluas. “Mereka adalah aset berharga. Kedepan, kami mendorong Srikandi PLN untuk terus melahirkan program inovatif yang menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong percepatan transisi energi di Sumut,” ujarnya, Jumat (14/03/2025)
Program Pasar Murah “Terang Berkah Ramadan” menjadi bukti bahwa peran Srikandi PLN tidak hanya simbolis, tetapi konkret. Melalui aksi ini, PLN UID Sumut mempertegas komitmennya sebagai perusahaan yang responsif terhadap isu sosial-lingkungan, dengan memberdayakan potensi internal untuk menciptakan dampak berkelanjutan. (JBR/15)
Posting Komentar